KTT Jangan Singgung Politik Papua

Mako Tabuni dan rekan-rekannya saat memberi keterangan kepada Wartawan.JAYAPURA – KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) Asean yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, tampaknya menyedot perhatian dari berbagai kalangan. Tak ketinggalan KNPB (Komite Nasional papua Barat), yang Kamis (17/11) di Lingkaran Abepura menyebarkan selebaran ke masyarakat. “Pembagian selebaran ini supaya masyarakat tau tentang perkembangan yang terjadi saat ini,” ungkap Mako Tabuni didampingi puluhan aktivis KNPB di kawasan Lingkaran Abepura kepada wartawan, terkait selebaran yang dibagikan kepada setiap orang baik pejalan kaki, pengendara motor maupun mobil yang lewat di Lingkaran Abepura bagian atas.
Tentang aksinya, Mako mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin issu Papua, baik politik maupun ekonominya dijadikan nilai tawar dalam penyelenggaraan KTT Asean di Bali yang akan berlangsung tiga hari (17-19 Nopember) .
“Pertemuan di Bali, akan dihadiri Presiden Amerika Serikat, Obama dan Sekjen PBB, Ban Ki Moon. Mereka akan mengusung masalah lingkungan hidup. Untuk itu kami tidak mau, bangsa dan wilayah kami Papua, menjadi tumbal kepentingan Politik negara-negara kapitalis dan neokolonialisme,” tagasnya. 
Selain itu, Ia juga meminta pertanggungjawaban Sekjen PBB, Ban Ki Moon di Forum Pasifik beberapa waktu silam, yang menurutnya saat itu Ban Ki Moon menyatakan bahwa Bangsa Papua memiliki hak menentukan  nasib sendiri. “Dan kami akan membahas secara serius di Komisi Dekolonisasi. Dan kami meminta bagian itu,” tegasnya lagi. Ia pun mengisahkan bahwa perjuangan rakyat Papua sudah dilakukan sejak tahun 1961. “Senior-senior kami sudah membangun embrio kemerdekaan Papua. Bendera yang saat ini dituduh makar, itu mereka sudah deklarasikan itu. Lagu, simbol, wilayah Papua Barat ini dari mana sampai mana itu mereka sudah deklarasikan,” ungkapnya.
Namun di tahun 1962, menurutnya kemerdekaan itu digagalkan dengan newyork agreement dan kopromi politik melalui UNTEA. “Karena itu, kami minta hak politik kami itu diberikan kepada Bangsa Papua. Kami bukan rakyat Papua, bangsa Indonesia,  tidak, tidak, tidak,” lanjutnya.
Ditegaskan, Papua adalah suatu bangsa yang punya hak duduk sama rendah, berdiri sama tinggi dengan negara-negara lain.(aj/roy/l03)

SUMBER: http://www.bintangpapua.com/headline/16930-ktt-jangan-singgung-politik-papua-
Copyright 2009 This Template All rights reserved Designed by BOBA NEWS